Hujan Bulan April masih ganas
Purnama tak pernah tampak
Enggan ia menyapa
Saat bumi tertutup awan legam
Hujan Bulan April masih sendu
Purnama tak jua merayu
Enggan ia beromansa
Saat bumi terbelenggu gravitasi
Hujan Bulan April akan usai
Purnama kembali hadir
Enggan ia berpaling
Saat bumi terpeluk hangat kemarau
Wednesday, April 5, 2017
Monday, April 3, 2017
Powerless
I'm wearing tears
for it brings you calm
I'm holding pain
for it leads you into content
I hush all the joys the world could offer
for it turns into a blanket that protect you from harm
Let me be the one who endures bitter taste of being broken
for it helps you being normal
I'm powerless
when it comes to your happiness
for it brings you calm
I'm holding pain
for it leads you into content
I hush all the joys the world could offer
for it turns into a blanket that protect you from harm
Let me be the one who endures bitter taste of being broken
for it helps you being normal
I'm powerless
when it comes to your happiness
Friday, March 31, 2017
Virus
Kebanyakan menempel
Tak lama kemudian terbasuh
Ada diantaranya
Tiba tiba saja penetrasi
Layaknya benih
Lalu bertumbuh
Kebanyakan membuatku menggigil
Tak lama kemudian sembuh
Ada diantaranya
Pelan pelan membuatku hangat suam suam kuku
Kemudian bertubi membelah diri
Kamu virus
Tanpa masa inkubasi
Aku terinfeksi
Dulu dan kini
Kedepan,
aku tak mau sembuh
Tak lama kemudian terbasuh
Ada diantaranya
Tiba tiba saja penetrasi
Layaknya benih
Lalu bertumbuh
Kebanyakan membuatku menggigil
Tak lama kemudian sembuh
Ada diantaranya
Pelan pelan membuatku hangat suam suam kuku
Kemudian bertubi membelah diri
Kamu virus
Tanpa masa inkubasi
Aku terinfeksi
Dulu dan kini
Kedepan,
aku tak mau sembuh
Wednesday, March 15, 2017
Aku dan Sepi
Pada akhirnya hanya akan ada aku dan sepi
Jika kau lelah
Pergilah
Selalu kau butuhkan orang lain untuk kembali padaku
Jika kau lelah
Pergilah
Selalu kau butuhkan orang lain untuk kembali padaku
Tuesday, March 7, 2017
Aroma Bawang dan Merica
Remang bioskop sinari wajah wajah lugu
Mata berkedip ikuti alunan degub
Semakin sering
Semakin bertalu
Kusandarkan tubuh pada tubuhmu
O harum
Aroma bawang dan merica
Menggugah selera
Antara yakin dan malu
Kuhirup lagi aromamu
O selaksa candu
Tubuh kian dekat
Gravitasi kian lekat
Gairah dalam otakku makin pekat
Enyahlah kau sekat
O remang
O ragu
Leburlah jadi satu
Bertahun bertali pikiran dan imaji
Inilah saaatnya
O tubuh
Tik tok
Tik tok
Tik
Masih jua diam
Jantung jantung berontak
Menggema diantara dentum bass musik lantak
Kukecup pipi
O remang
O ragu
Lebur jadi satu
Bibir bibir bersahutan
Mencipta melodi klasik
Mari dendangkan musik
O lidah
Menari riang penuh syahdu
Degub kian bertalu
O remang
O ragu
Begini nikmat menyatu
Mata berkedip ikuti alunan degub
Semakin sering
Semakin bertalu
Kusandarkan tubuh pada tubuhmu
O harum
Aroma bawang dan merica
Menggugah selera
Antara yakin dan malu
Kuhirup lagi aromamu
O selaksa candu
Tubuh kian dekat
Gravitasi kian lekat
Gairah dalam otakku makin pekat
Enyahlah kau sekat
O remang
O ragu
Leburlah jadi satu
Bertahun bertali pikiran dan imaji
Inilah saaatnya
O tubuh
Tik tok
Tik tok
Tik
Masih jua diam
Jantung jantung berontak
Menggema diantara dentum bass musik lantak
Kukecup pipi
O remang
O ragu
Lebur jadi satu
Bibir bibir bersahutan
Mencipta melodi klasik
Mari dendangkan musik
O lidah
Menari riang penuh syahdu
Degub kian bertalu
O remang
O ragu
Begini nikmat menyatu
Monday, February 27, 2017
Konon Katanya
Di sebuah negeri antah berantah
Konon katanya, manusia sedang berlomba
Berlomba menjadi orang paling suci
Beberapa mengutip ayat
Beberapa berteriak kalap
Konon katanya, surga abadi yang dinanti
Sebagian,
Sebagian kecil dari yang banyak
Memanusiakan manusia
Mengaktualisasikan diri sendiri
Konon katanya, mereka antek duniawi
Sebagian,
Sebagian dari yang banyak
Mencaci norma
Mengutuk takdir
Konon katanya, mereka kelak terbakar panas api
Di sebuah negeri antah berantah
Konon katanya
Konon katanya, manusia sedang berlomba
Berlomba menjadi orang paling suci
Beberapa mengutip ayat
Beberapa berteriak kalap
Konon katanya, surga abadi yang dinanti
Sebagian,
Sebagian kecil dari yang banyak
Memanusiakan manusia
Mengaktualisasikan diri sendiri
Konon katanya, mereka antek duniawi
Sebagian,
Sebagian dari yang banyak
Mencaci norma
Mengutuk takdir
Konon katanya, mereka kelak terbakar panas api
Di sebuah negeri antah berantah
Konon katanya
Sunday, February 5, 2017
Bleu, je suis à toi
Dulu
Dulu sekali
Biru meneteskan air mata
Membentuk kantung
Memburamkan tajam
Kali ini
Biru mengecat langit saat kita menjamah kota tua
Menorehkan wibawa pada batik terindah di museum
Mewarnai manipulasi untuk bisa lebih mudah bersembunyi
Aku yakin aku mengenal biru
Dulu
Dulu sekali
Sejak biru masih dalam racikan peramu warna
Kali ini
Biru menyapa
Imajiku terjebak pada ritme detak jantung yang tak beraturan
Tubuhku menempel pada lekukan yang sempurna diciptakan untuk membuatku nyaman
Ternyata ini biru
Yang selama ini tak lebih kusukai dari merah
Dulu sekali
Biru meneteskan air mata
Membentuk kantung
Memburamkan tajam
Kali ini
Biru mengecat langit saat kita menjamah kota tua
Menorehkan wibawa pada batik terindah di museum
Mewarnai manipulasi untuk bisa lebih mudah bersembunyi
Aku yakin aku mengenal biru
Dulu
Dulu sekali
Sejak biru masih dalam racikan peramu warna
Kali ini
Biru menyapa
Imajiku terjebak pada ritme detak jantung yang tak beraturan
Tubuhku menempel pada lekukan yang sempurna diciptakan untuk membuatku nyaman
Ternyata ini biru
Yang selama ini tak lebih kusukai dari merah
Subscribe to:
Posts (Atom)