Wednesday, September 6, 2017

Aroma Pasir Basah dan Sisa Matahari

Cangkir teh terpajang di meja
Pikiran terpotong-potong di atas piring kaca
Jemari mengetuk berkali
Angin memeluk aroma pasir basah dan sisa matahari

Percakapan meluap-luap
Ombak kian mendebur kalap
Ikan-ikan teri menari riang gemilang
Tanpa tahu diintai dihadang

Cerita masa lalu mengetuk pintu
Bintang berkedip malu-malu
Bibir tersipu
Penat berlalu