Wednesday, September 6, 2017

Aroma Pasir Basah dan Sisa Matahari

Cangkir teh terpajang di meja
Pikiran terpotong-potong di atas piring kaca
Jemari mengetuk berkali
Angin memeluk aroma pasir basah dan sisa matahari

Percakapan meluap-luap
Ombak kian mendebur kalap
Ikan-ikan teri menari riang gemilang
Tanpa tahu diintai dihadang

Cerita masa lalu mengetuk pintu
Bintang berkedip malu-malu
Bibir tersipu
Penat berlalu

Monday, August 21, 2017

A Bit of You

I wanna smell a bit of you
No, I don't wanna get high
Calming down is way more than enough

I wanna taste a bit of you
Hell no, without being full
Feeling no hunger is way more than enough

Now, I can breathe a bit of you
No, I don't need such kind of a deep breath
Being able to breathe life again is precious

A bit of you
All I need

Tuesday, July 4, 2017

Wajah Wajah

Wajah kutanggalkan dan kugantung
Saatnya kupakai wajah gembira
Dihadapan si kecil yang ceria

Berikutnya, aku kembali berganti wajah
Kali ini untuk bertemu dengan ibuku yang resah
Kupakai saja wajah penuh empati
Ibuku pun cerah kembali

Besok, aku perlu beli wajah baru
Untuk berhadapan denganmu yang penuh ragu
Kucari cari model yang pas
Harga sesuai kantong dan tak mudah mengelupas
Wajah optimis sangatlah menarik
Harganya yang mencekik
Wajah pesimis mungkin akan membantu,
Sayang, ketika berkaca aku melihat hantu

Akhirnya aku menyerah
Sudahlah, denganmu kuputuskan bertelanjang wajah

No Winners Win

Did we fight?
No, we didn't
Did we compete?
Nor did we

Did you loose?
No, you didn't
Did I loose?
Nor did I

Apparently no winners win
Both of us suffer
Both of us fall
and broken

Keep the throphy safe
We'll deserve it one day
Once we both share smiles

Thursday, June 15, 2017

Makhluk Millenial

Sejak Dewi Sri tak lagi memijak Bumi
Manusia berubah nocturnal
Kami mengais beras yang semakin mahal

Sejak pemanasan global membuat siang semakin terik
Sore hari rapat baru saja dimulai
Tengah malam tubuh tak juga bisa terkulai

Sejak malam tak lagi gelap
Deadline lebih menakutkan dari hantu
Tak selesai habislah uang di saku

Sebut kami makhluk millenial
Jiwa kami delusional

Monday, June 12, 2017

The Darkest Dark

The greed, eating out self
Bow to darkest dark
One has no soul
It's a moving flesh

The worst sin is the one involving desire
You long for more and more
The worst sin is the one involving knowledge
You are awake in sanity

The worst
For it blows your mind
Another blink of an eye,
You find yourself drown in the deepest darkest dark blue sea
Torn into pieces
Somnambulism at its best

What's done can't be undone
Nor a puzzle, the pieces can't be put together into one

The worst sin
You name it after love
To finally fail everyone you love

Face Up

People expect
It's ok to respect
People demand
It's fine to pretend

Yes
Yes
Yes

You said yes
Million times
O dear, you can always shout NO
You're always good to go

Tuesday, June 6, 2017

Gatal di Selangkangan

Bagimu aku gatal di selangkangan
Kau rasakan kadang kadang
Kadang menggelitik geli
Kadang menggores luka
Pesanku: jangan sering sering kau garuk

Bagimu aku kado ulang tahun
Kau buka diam diam
Dengan berharap dalam dalam
Setelah terbuka
88% kamu suka
12% masih meraba
Pesanku: sisakan penasaran

Anonymous

Never have the heart decided
Letting go is a lesson from heaven
The one teaching you to know no pain
The one telling you: desire gives no gain

There there, congrats, you are now a living dead
The heartbeat slows down and stops
Welcome to the world of non-existence
Your name is now anonymous

Sunday, June 4, 2017

Sajak Realita

Untuk Tuan yang tak bisa tinggal tapi enggan berlalu
Saya tinggalkan secarik kertas bertulis sajak
Bukan tentang jatuh cinta maupun patah hati
Sajak sederhana ini, Tuan, tentang realita

Untuk Tuan yang tak bisa tinggal tapi enggan berlalu
Bagi saya rumah adalah Tuan dan saya
Sayangnya, duhai Tuan,
Bagi kita makhluk milenial, rumah bukanlah gua untuk bertapa
Kita lebih banyak mengembara dalam ruang dan waktu

Untuk Tuan yang tak bisa tinggal tapi enggan berlalu
Kita bergelut dalam ingin dan butuh
Kita ingin selalu pulang
Tapi sibuk memoles topeng untuk pentas
Ya, kita ini, Tuan, para pemeran yang tak pernah menghafal skrip cerita
Para penyanyi yang tak pernah tahu lirik lagu

Untuk Tuan yang tak bisa tinggal tapi enggan berlalu
Saat ini saya tersenyum, Tuan
Kalau saja ada seribu cerita dijual di pasar buku
Saya yakin cerita kitalah yang tak laku
Orang lebih suka cerita yang mudah
Orang lebih suka cerita yang indah
Bagi saya, Tuan, cerita kita cukup

Sekian Tuan,
Saya tidur dulu
Esok kita sambung lagi

Wednesday, May 3, 2017

Hutang Berkasih

Kalau kau berhitung untung rugi berkasih denganku
Bahagia dikurangi kecewa
Hasilnya tentu saja rugi

Aku meminjam banyak waktumu
Aku meminta banyak perhatianmu
Aku menyita banyak senyummu

Artinya Sayangku, aku yang berhutang

Kalau kau memintaku membayar kembali
Aku kelimpungan
Waktu saja aku miskin
Habis oleh mencincang sayur dan menanak nasi

Ah, aku punya ide
Biar bahagiaku saja yang tergadai
Gunakan hasil gadai untuk kau beli kebahagiaan nyata tanpa andai

Mungkin, sampai kelak aku tak bisa membayar kembali
Biarlah bahagia tak lagi menjadi properti
Asal kau yang kaya, aku tak perduli

Monday, May 1, 2017

Unfindable


Not that it's incomplete, one withholds to have a name
Not that it's useless, one says no to be defined
Not that it's unseen, one refuses to be found
Not that it's tasteless, both of us know it lingers

Dua Puluh Delapan

Hari ini, angka usiamu bertambah satu
Izinkan kutitipkan rindu
Sedikit waktu tuk nikmati mata sendu
Tak apalah, rindu menjelma benalu

Hari ini, jiwamu berdetak mendewasa
Izinkan kutitipkan romansa
Tak sering kita berdansa
Kau lebih tahu, asa kita lawan rasa

Hari ini, sel tubuhmu membelah beribu
Izinkan kutitipkan ragu
Adamu untuk mencari tahu
Setiap langkah mengisi bekal di saku

Hari ini, ragamu pun masih
Izinkan kutitipkan kasih
Garis tanganmu tertulis welas asih
Hiraukan kemanusiaan lebih

Saturday, April 22, 2017

The Living Dead

Among fears,
One is for real
The soul stops breathing
The heart stops beating
Nothing left
To the living dead

I don't beg for an apology
I don't beg for a company
For I feel no guilty
I feel no beauty
Nothing left
To the living dead


Wednesday, April 5, 2017

Hangat Kemarau

Hujan Bulan April masih ganas
Purnama tak pernah tampak
Enggan ia menyapa
Saat bumi tertutup awan legam

Hujan Bulan April masih sendu
Purnama tak jua merayu
Enggan ia beromansa
Saat bumi terbelenggu gravitasi

Hujan Bulan April akan usai
Purnama kembali hadir
Enggan ia berpaling
Saat bumi terpeluk hangat kemarau

Monday, April 3, 2017

Powerless

I'm wearing tears
for it brings you calm

I'm holding pain
for it leads you into content

I hush all the joys the world could offer
for it turns into a blanket that protect you from harm

Let me be the one who endures bitter taste of being broken
for it helps you being normal

I'm powerless
when it comes to your happiness

Friday, March 31, 2017

Virus

Kebanyakan menempel
Tak lama kemudian terbasuh

Ada diantaranya
Tiba tiba saja penetrasi
Layaknya benih
Lalu bertumbuh

Kebanyakan membuatku menggigil
Tak lama kemudian sembuh

Ada diantaranya
Pelan pelan membuatku hangat suam suam kuku
Kemudian bertubi membelah diri

Kamu virus
Tanpa masa inkubasi
Aku terinfeksi
Dulu dan kini
Kedepan,
aku tak mau sembuh

Wednesday, March 15, 2017

Aku dan Sepi

Pada akhirnya hanya akan ada aku dan sepi
Jika kau lelah
Pergilah
Selalu kau butuhkan orang lain untuk kembali padaku

Tuesday, March 7, 2017

Aroma Bawang dan Merica

Remang bioskop sinari wajah wajah lugu
Mata berkedip ikuti alunan degub
Semakin sering
Semakin bertalu

Kusandarkan tubuh pada tubuhmu
O harum
Aroma bawang dan merica
Menggugah selera

Antara yakin dan malu
Kuhirup lagi aromamu
O selaksa candu

Tubuh kian dekat
Gravitasi kian lekat
Gairah dalam otakku makin pekat
Enyahlah kau sekat

O remang
O ragu
Leburlah jadi satu

Bertahun bertali pikiran dan imaji
Inilah saaatnya
O tubuh

Tik tok

Tik tok

Tik

Masih jua diam

Jantung jantung berontak
Menggema diantara dentum bass musik lantak

Kukecup pipi
O remang
O ragu
Lebur jadi satu

Bibir bibir bersahutan
Mencipta melodi klasik
Mari dendangkan musik
O lidah
Menari riang penuh syahdu

Degub kian bertalu
O remang
O ragu
Begini nikmat menyatu

Monday, February 27, 2017

Konon Katanya

Di sebuah negeri antah berantah
Konon katanya, manusia sedang berlomba
Berlomba menjadi orang paling suci

Beberapa mengutip ayat
Beberapa berteriak kalap
Konon katanya, surga abadi yang dinanti

Sebagian,
Sebagian kecil dari yang banyak
Memanusiakan manusia
Mengaktualisasikan diri sendiri
Konon katanya, mereka antek duniawi

Sebagian,
Sebagian dari yang banyak
Mencaci norma
Mengutuk takdir
Konon katanya, mereka kelak terbakar panas api

Di sebuah negeri antah berantah
Konon katanya




Sunday, February 5, 2017

Bleu, je suis à toi

Dulu
Dulu sekali
Biru meneteskan air mata
Membentuk kantung
Memburamkan tajam

Kali ini
Biru mengecat langit saat kita menjamah kota tua
Menorehkan wibawa pada batik terindah di museum
Mewarnai manipulasi untuk bisa lebih mudah bersembunyi

Aku yakin aku mengenal biru
Dulu
Dulu sekali
Sejak biru masih dalam racikan peramu warna

Kali ini
Biru menyapa
Imajiku terjebak pada ritme detak jantung yang tak beraturan
Tubuhku menempel pada lekukan yang sempurna diciptakan untuk membuatku nyaman
Ternyata ini biru
Yang selama ini tak lebih kusukai dari merah