Kakek sering bercerita tentang gerilya
Berperang melawan Belanda
Aku duduk termenung
Terkadang bosan sambil angkung-angkung
Sambil bercerita ia menyematkan ikatan putih di
kepalaku
Suatu hari aku memetik jeruk beramai-ramai di pekarangan
Mengendap-endap takut diketahui si empunya halaman
Kakek tiba-tiba memanggil
Sembari menepuk-nepuk pundak si pencuri kecil
Ia berbisik ditelinga, “Lain kali bilang kalau mau
mengambil ya sayang”
Ketika aku sudah besar
Aku mulai pandai berkelakar
Kakek duduk di depan televisi 14 inci
Aku bercerita tentang hari-hari
Ia girang mengamati ikatan putih di kepalaku semakin
kencang
Hari itu kakek berbaring di ranjang
Nenek duduk di samping dengan mata meradang
Aku tahu, akan tiba karma si pencuri kecil
Aku memegang ikatan putih di kepalaku sambil menggigil
Berbisik pada malaikat maut “Lain kali bilang kalau
mau mengambil orang yang kusayang.”
No comments:
Post a Comment