Baginya, akulah keindahan
Berkelopak merah semerah bibir bergincu
Leherku terpenggal dari tubuh yang membesarkanku
Haus akan saripati tanah
Aku, berhias pita
Pasrah dalam gengam tangan yang berkasih
Beranjak layu dan membangkai
Kumohon,
Jika bosan buang saja aku ke tanah
Biarkan matiku untuk membalas budi
Menghumus, melebur diri
No comments:
Post a Comment