Ibuku gemar meracik ramuan
Ia campur bahan segala rupa
Tidak lupa ia masukkan air mata
Sejak kecil, ramuan itu yang kuminum habis
Ibuku juga gemar memasak
Ia olah sayuran dan daging
Tidak lupa ia iriskan potong demi potong hati dari
tubuhnya
Sejak kecil, makanan itu yang kumakan hingga kenyang
Setiap melakukan keduanya
Ibuku tak lupa melafalkan mantra
“Dadio
anak sing temen, Nduk. Sing guno kanggo wong liyo.”
Ramuan ibu kini menjelma darah
Masakan ibu menjelma daging
Mantra ibu mengakar dalam darah dan daging
No comments:
Post a Comment