Sejak Dewi Sri tak lagi memijak Bumi
Manusia berubah nocturnal
Kami mengais beras yang semakin mahal
Sejak pemanasan global membuat siang semakin terik
Sore hari rapat baru saja dimulai
Tengah malam tubuh tak juga bisa terkulai
Sejak malam tak lagi gelap
Deadline lebih menakutkan dari hantu
Tak selesai habislah uang di saku
Sebut kami makhluk millenial
Jiwa kami delusional
Thursday, June 15, 2017
Monday, June 12, 2017
The Darkest Dark
The greed, eating out self
Bow to darkest dark
One has no soul
It's a moving flesh
The worst sin is the one involving desire
You long for more and more
The worst sin is the one involving knowledge
You are awake in sanity
The worst
For it blows your mind
Another blink of an eye,
You find yourself drown in the deepest darkest dark blue sea
Torn into pieces
Somnambulism at its best
What's done can't be undone
Nor a puzzle, the pieces can't be put together into one
The worst sin
You name it after love
To finally fail everyone you love
Bow to darkest dark
One has no soul
It's a moving flesh
The worst sin is the one involving desire
You long for more and more
The worst sin is the one involving knowledge
You are awake in sanity
The worst
For it blows your mind
Another blink of an eye,
You find yourself drown in the deepest darkest dark blue sea
Torn into pieces
Somnambulism at its best
What's done can't be undone
Nor a puzzle, the pieces can't be put together into one
The worst sin
You name it after love
To finally fail everyone you love
Face Up
People expect
It's ok to respect
People demand
It's fine to pretend
Yes
Yes
Yes
You said yes
Million times
O dear, you can always shout NO
You're always good to go
It's ok to respect
People demand
It's fine to pretend
Yes
Yes
Yes
You said yes
Million times
O dear, you can always shout NO
You're always good to go
Tuesday, June 6, 2017
Gatal di Selangkangan
Bagimu aku gatal di selangkangan
Kau rasakan kadang kadang
Kadang menggelitik geli
Kadang menggores luka
Pesanku: jangan sering sering kau garuk
Bagimu aku kado ulang tahun
Kau buka diam diam
Dengan berharap dalam dalam
Setelah terbuka
88% kamu suka
12% masih meraba
Pesanku: sisakan penasaran
Kau rasakan kadang kadang
Kadang menggelitik geli
Kadang menggores luka
Pesanku: jangan sering sering kau garuk
Bagimu aku kado ulang tahun
Kau buka diam diam
Dengan berharap dalam dalam
Setelah terbuka
88% kamu suka
12% masih meraba
Pesanku: sisakan penasaran
Anonymous
Never have the heart decided
Letting go is a lesson from heaven
The one teaching you to know no pain
The one telling you: desire gives no gain
There there, congrats, you are now a living dead
The heartbeat slows down and stops
Welcome to the world of non-existence
Your name is now anonymous
Letting go is a lesson from heaven
The one teaching you to know no pain
The one telling you: desire gives no gain
There there, congrats, you are now a living dead
The heartbeat slows down and stops
Welcome to the world of non-existence
Your name is now anonymous
Sunday, June 4, 2017
Sajak Realita
Untuk Tuan yang tak bisa tinggal tapi enggan berlalu
Saya tinggalkan secarik kertas bertulis sajak
Bukan tentang jatuh cinta maupun patah hati
Sajak sederhana ini, Tuan, tentang realita
Untuk Tuan yang tak bisa tinggal tapi enggan berlalu
Bagi saya rumah adalah Tuan dan saya
Sayangnya, duhai Tuan,
Bagi kita makhluk milenial, rumah bukanlah gua untuk bertapa
Kita lebih banyak mengembara dalam ruang dan waktu
Untuk Tuan yang tak bisa tinggal tapi enggan berlalu
Kita bergelut dalam ingin dan butuh
Kita ingin selalu pulang
Tapi sibuk memoles topeng untuk pentas
Ya, kita ini, Tuan, para pemeran yang tak pernah menghafal skrip cerita
Para penyanyi yang tak pernah tahu lirik lagu
Untuk Tuan yang tak bisa tinggal tapi enggan berlalu
Saat ini saya tersenyum, Tuan
Kalau saja ada seribu cerita dijual di pasar buku
Saya yakin cerita kitalah yang tak laku
Orang lebih suka cerita yang mudah
Orang lebih suka cerita yang indah
Bagi saya, Tuan, cerita kita cukup
Sekian Tuan,
Saya tidur dulu
Esok kita sambung lagi
Saya tinggalkan secarik kertas bertulis sajak
Bukan tentang jatuh cinta maupun patah hati
Sajak sederhana ini, Tuan, tentang realita
Untuk Tuan yang tak bisa tinggal tapi enggan berlalu
Bagi saya rumah adalah Tuan dan saya
Sayangnya, duhai Tuan,
Bagi kita makhluk milenial, rumah bukanlah gua untuk bertapa
Kita lebih banyak mengembara dalam ruang dan waktu
Untuk Tuan yang tak bisa tinggal tapi enggan berlalu
Kita bergelut dalam ingin dan butuh
Kita ingin selalu pulang
Tapi sibuk memoles topeng untuk pentas
Ya, kita ini, Tuan, para pemeran yang tak pernah menghafal skrip cerita
Para penyanyi yang tak pernah tahu lirik lagu
Untuk Tuan yang tak bisa tinggal tapi enggan berlalu
Saat ini saya tersenyum, Tuan
Kalau saja ada seribu cerita dijual di pasar buku
Saya yakin cerita kitalah yang tak laku
Orang lebih suka cerita yang mudah
Orang lebih suka cerita yang indah
Bagi saya, Tuan, cerita kita cukup
Sekian Tuan,
Saya tidur dulu
Esok kita sambung lagi
Subscribe to:
Posts (Atom)