Cangkir teh terpajang di meja
Pikiran terpotong-potong di atas piring kaca
Jemari mengetuk berkali
Angin memeluk aroma pasir basah dan sisa matahari
Percakapan meluap-luap
Ombak kian mendebur kalap
Ikan-ikan teri menari riang gemilang
Tanpa tahu diintai dihadang
Cerita masa lalu mengetuk pintu
Bintang berkedip malu-malu
Bibir tersipu
Penat berlalu
Wednesday, September 6, 2017
Monday, August 21, 2017
A Bit of You
I wanna smell a bit of you
No, I don't wanna get high
Calming down is way more than enough
I wanna taste a bit of you
Hell no, without being full
Feeling no hunger is way more than enough
Now, I can breathe a bit of you
No, I don't need such kind of a deep breath
Being able to breathe life again is precious
A bit of you
All I need
No, I don't wanna get high
Calming down is way more than enough
I wanna taste a bit of you
Hell no, without being full
Feeling no hunger is way more than enough
Now, I can breathe a bit of you
No, I don't need such kind of a deep breath
Being able to breathe life again is precious
A bit of you
All I need
Tuesday, July 4, 2017
Wajah Wajah
Wajah kutanggalkan dan kugantung
Saatnya kupakai wajah gembira
Dihadapan si kecil yang ceria
Berikutnya, aku kembali berganti wajah
Kali ini untuk bertemu dengan ibuku yang resah
Kupakai saja wajah penuh empati
Ibuku pun cerah kembali
Besok, aku perlu beli wajah baru
Untuk berhadapan denganmu yang penuh ragu
Kucari cari model yang pas
Harga sesuai kantong dan tak mudah mengelupas
Wajah optimis sangatlah menarik
Harganya yang mencekik
Wajah pesimis mungkin akan membantu,
Sayang, ketika berkaca aku melihat hantu
Akhirnya aku menyerah
Sudahlah, denganmu kuputuskan bertelanjang wajah
Saatnya kupakai wajah gembira
Dihadapan si kecil yang ceria
Berikutnya, aku kembali berganti wajah
Kali ini untuk bertemu dengan ibuku yang resah
Kupakai saja wajah penuh empati
Ibuku pun cerah kembali
Besok, aku perlu beli wajah baru
Untuk berhadapan denganmu yang penuh ragu
Kucari cari model yang pas
Harga sesuai kantong dan tak mudah mengelupas
Wajah optimis sangatlah menarik
Harganya yang mencekik
Wajah pesimis mungkin akan membantu,
Sayang, ketika berkaca aku melihat hantu
Akhirnya aku menyerah
Sudahlah, denganmu kuputuskan bertelanjang wajah
No Winners Win
Did we fight?
No, we didn't
Did we compete?
Nor did we
Did you loose?
No, you didn't
Did I loose?
Nor did I
Apparently no winners win
Both of us suffer
Both of us fall
and broken
Keep the throphy safe
We'll deserve it one day
Once we both share smiles
No, we didn't
Did we compete?
Nor did we
Did you loose?
No, you didn't
Did I loose?
Nor did I
Apparently no winners win
Both of us suffer
Both of us fall
and broken
Keep the throphy safe
We'll deserve it one day
Once we both share smiles
Thursday, June 15, 2017
Makhluk Millenial
Sejak Dewi Sri tak lagi memijak Bumi
Manusia berubah nocturnal
Kami mengais beras yang semakin mahal
Sejak pemanasan global membuat siang semakin terik
Sore hari rapat baru saja dimulai
Tengah malam tubuh tak juga bisa terkulai
Sejak malam tak lagi gelap
Deadline lebih menakutkan dari hantu
Tak selesai habislah uang di saku
Sebut kami makhluk millenial
Jiwa kami delusional
Manusia berubah nocturnal
Kami mengais beras yang semakin mahal
Sejak pemanasan global membuat siang semakin terik
Sore hari rapat baru saja dimulai
Tengah malam tubuh tak juga bisa terkulai
Sejak malam tak lagi gelap
Deadline lebih menakutkan dari hantu
Tak selesai habislah uang di saku
Sebut kami makhluk millenial
Jiwa kami delusional
Monday, June 12, 2017
The Darkest Dark
The greed, eating out self
Bow to darkest dark
One has no soul
It's a moving flesh
The worst sin is the one involving desire
You long for more and more
The worst sin is the one involving knowledge
You are awake in sanity
The worst
For it blows your mind
Another blink of an eye,
You find yourself drown in the deepest darkest dark blue sea
Torn into pieces
Somnambulism at its best
What's done can't be undone
Nor a puzzle, the pieces can't be put together into one
The worst sin
You name it after love
To finally fail everyone you love
Bow to darkest dark
One has no soul
It's a moving flesh
The worst sin is the one involving desire
You long for more and more
The worst sin is the one involving knowledge
You are awake in sanity
The worst
For it blows your mind
Another blink of an eye,
You find yourself drown in the deepest darkest dark blue sea
Torn into pieces
Somnambulism at its best
What's done can't be undone
Nor a puzzle, the pieces can't be put together into one
The worst sin
You name it after love
To finally fail everyone you love
Face Up
People expect
It's ok to respect
People demand
It's fine to pretend
Yes
Yes
Yes
You said yes
Million times
O dear, you can always shout NO
You're always good to go
It's ok to respect
People demand
It's fine to pretend
Yes
Yes
Yes
You said yes
Million times
O dear, you can always shout NO
You're always good to go
Tuesday, June 6, 2017
Gatal di Selangkangan
Bagimu aku gatal di selangkangan
Kau rasakan kadang kadang
Kadang menggelitik geli
Kadang menggores luka
Pesanku: jangan sering sering kau garuk
Bagimu aku kado ulang tahun
Kau buka diam diam
Dengan berharap dalam dalam
Setelah terbuka
88% kamu suka
12% masih meraba
Pesanku: sisakan penasaran
Kau rasakan kadang kadang
Kadang menggelitik geli
Kadang menggores luka
Pesanku: jangan sering sering kau garuk
Bagimu aku kado ulang tahun
Kau buka diam diam
Dengan berharap dalam dalam
Setelah terbuka
88% kamu suka
12% masih meraba
Pesanku: sisakan penasaran
Anonymous
Never have the heart decided
Letting go is a lesson from heaven
The one teaching you to know no pain
The one telling you: desire gives no gain
There there, congrats, you are now a living dead
The heartbeat slows down and stops
Welcome to the world of non-existence
Your name is now anonymous
Letting go is a lesson from heaven
The one teaching you to know no pain
The one telling you: desire gives no gain
There there, congrats, you are now a living dead
The heartbeat slows down and stops
Welcome to the world of non-existence
Your name is now anonymous
Sunday, June 4, 2017
Sajak Realita
Untuk Tuan yang tak bisa tinggal tapi enggan berlalu
Saya tinggalkan secarik kertas bertulis sajak
Bukan tentang jatuh cinta maupun patah hati
Sajak sederhana ini, Tuan, tentang realita
Untuk Tuan yang tak bisa tinggal tapi enggan berlalu
Bagi saya rumah adalah Tuan dan saya
Sayangnya, duhai Tuan,
Bagi kita makhluk milenial, rumah bukanlah gua untuk bertapa
Kita lebih banyak mengembara dalam ruang dan waktu
Untuk Tuan yang tak bisa tinggal tapi enggan berlalu
Kita bergelut dalam ingin dan butuh
Kita ingin selalu pulang
Tapi sibuk memoles topeng untuk pentas
Ya, kita ini, Tuan, para pemeran yang tak pernah menghafal skrip cerita
Para penyanyi yang tak pernah tahu lirik lagu
Untuk Tuan yang tak bisa tinggal tapi enggan berlalu
Saat ini saya tersenyum, Tuan
Kalau saja ada seribu cerita dijual di pasar buku
Saya yakin cerita kitalah yang tak laku
Orang lebih suka cerita yang mudah
Orang lebih suka cerita yang indah
Bagi saya, Tuan, cerita kita cukup
Sekian Tuan,
Saya tidur dulu
Esok kita sambung lagi
Saya tinggalkan secarik kertas bertulis sajak
Bukan tentang jatuh cinta maupun patah hati
Sajak sederhana ini, Tuan, tentang realita
Untuk Tuan yang tak bisa tinggal tapi enggan berlalu
Bagi saya rumah adalah Tuan dan saya
Sayangnya, duhai Tuan,
Bagi kita makhluk milenial, rumah bukanlah gua untuk bertapa
Kita lebih banyak mengembara dalam ruang dan waktu
Untuk Tuan yang tak bisa tinggal tapi enggan berlalu
Kita bergelut dalam ingin dan butuh
Kita ingin selalu pulang
Tapi sibuk memoles topeng untuk pentas
Ya, kita ini, Tuan, para pemeran yang tak pernah menghafal skrip cerita
Para penyanyi yang tak pernah tahu lirik lagu
Untuk Tuan yang tak bisa tinggal tapi enggan berlalu
Saat ini saya tersenyum, Tuan
Kalau saja ada seribu cerita dijual di pasar buku
Saya yakin cerita kitalah yang tak laku
Orang lebih suka cerita yang mudah
Orang lebih suka cerita yang indah
Bagi saya, Tuan, cerita kita cukup
Sekian Tuan,
Saya tidur dulu
Esok kita sambung lagi
Wednesday, May 3, 2017
Hutang Berkasih
Kalau kau berhitung untung rugi berkasih denganku
Bahagia dikurangi kecewa
Hasilnya tentu saja rugi
Aku meminjam banyak waktumu
Aku meminta banyak perhatianmu
Aku menyita banyak senyummu
Artinya Sayangku, aku yang berhutang
Kalau kau memintaku membayar kembali
Aku kelimpungan
Waktu saja aku miskin
Habis oleh mencincang sayur dan menanak nasi
Ah, aku punya ide
Biar bahagiaku saja yang tergadai
Gunakan hasil gadai untuk kau beli kebahagiaan nyata tanpa andai
Mungkin, sampai kelak aku tak bisa membayar kembali
Biarlah bahagia tak lagi menjadi properti
Asal kau yang kaya, aku tak perduli
Bahagia dikurangi kecewa
Hasilnya tentu saja rugi
Aku meminjam banyak waktumu
Aku meminta banyak perhatianmu
Aku menyita banyak senyummu
Artinya Sayangku, aku yang berhutang
Kalau kau memintaku membayar kembali
Aku kelimpungan
Waktu saja aku miskin
Habis oleh mencincang sayur dan menanak nasi
Ah, aku punya ide
Biar bahagiaku saja yang tergadai
Gunakan hasil gadai untuk kau beli kebahagiaan nyata tanpa andai
Mungkin, sampai kelak aku tak bisa membayar kembali
Biarlah bahagia tak lagi menjadi properti
Asal kau yang kaya, aku tak perduli
Monday, May 1, 2017
Unfindable
Not that it's incomplete, one withholds to have a name
Not that it's useless, one says no to be defined
Not that it's unseen, one refuses to be found
Not that it's tasteless, both of us know it lingers
Dua Puluh Delapan
Hari ini, angka usiamu bertambah satu
Izinkan kutitipkan rindu
Sedikit waktu tuk nikmati mata sendu
Tak apalah, rindu menjelma benalu
Hari ini, jiwamu berdetak mendewasa
Izinkan kutitipkan romansa
Tak sering kita berdansa
Kau lebih tahu, asa kita lawan rasa
Hari ini, sel tubuhmu membelah beribu
Izinkan kutitipkan ragu
Adamu untuk mencari tahu
Setiap langkah mengisi bekal di saku
Hari ini, ragamu pun masih
Izinkan kutitipkan kasih
Garis tanganmu tertulis welas asih
Hiraukan kemanusiaan lebih
Izinkan kutitipkan rindu
Sedikit waktu tuk nikmati mata sendu
Tak apalah, rindu menjelma benalu
Hari ini, jiwamu berdetak mendewasa
Izinkan kutitipkan romansa
Tak sering kita berdansa
Kau lebih tahu, asa kita lawan rasa
Hari ini, sel tubuhmu membelah beribu
Izinkan kutitipkan ragu
Adamu untuk mencari tahu
Setiap langkah mengisi bekal di saku
Hari ini, ragamu pun masih
Izinkan kutitipkan kasih
Garis tanganmu tertulis welas asih
Hiraukan kemanusiaan lebih
Saturday, April 22, 2017
The Living Dead
Among fears,
One is for real
The soul stops breathing
The heart stops beating
Nothing left
To the living dead
I don't beg for an apology
I don't beg for a company
For I feel no guilty
I feel no beauty
Nothing left
To the living dead
Wednesday, April 5, 2017
Hangat Kemarau
Hujan Bulan April masih ganas
Purnama tak pernah tampak
Enggan ia menyapa
Saat bumi tertutup awan legam
Hujan Bulan April masih sendu
Purnama tak jua merayu
Enggan ia beromansa
Saat bumi terbelenggu gravitasi
Hujan Bulan April akan usai
Purnama kembali hadir
Enggan ia berpaling
Saat bumi terpeluk hangat kemarau
Purnama tak pernah tampak
Enggan ia menyapa
Saat bumi tertutup awan legam
Hujan Bulan April masih sendu
Purnama tak jua merayu
Enggan ia beromansa
Saat bumi terbelenggu gravitasi
Hujan Bulan April akan usai
Purnama kembali hadir
Enggan ia berpaling
Saat bumi terpeluk hangat kemarau
Monday, April 3, 2017
Powerless
I'm wearing tears
for it brings you calm
I'm holding pain
for it leads you into content
I hush all the joys the world could offer
for it turns into a blanket that protect you from harm
Let me be the one who endures bitter taste of being broken
for it helps you being normal
I'm powerless
when it comes to your happiness
for it brings you calm
I'm holding pain
for it leads you into content
I hush all the joys the world could offer
for it turns into a blanket that protect you from harm
Let me be the one who endures bitter taste of being broken
for it helps you being normal
I'm powerless
when it comes to your happiness
Friday, March 31, 2017
Virus
Kebanyakan menempel
Tak lama kemudian terbasuh
Ada diantaranya
Tiba tiba saja penetrasi
Layaknya benih
Lalu bertumbuh
Kebanyakan membuatku menggigil
Tak lama kemudian sembuh
Ada diantaranya
Pelan pelan membuatku hangat suam suam kuku
Kemudian bertubi membelah diri
Kamu virus
Tanpa masa inkubasi
Aku terinfeksi
Dulu dan kini
Kedepan,
aku tak mau sembuh
Tak lama kemudian terbasuh
Ada diantaranya
Tiba tiba saja penetrasi
Layaknya benih
Lalu bertumbuh
Kebanyakan membuatku menggigil
Tak lama kemudian sembuh
Ada diantaranya
Pelan pelan membuatku hangat suam suam kuku
Kemudian bertubi membelah diri
Kamu virus
Tanpa masa inkubasi
Aku terinfeksi
Dulu dan kini
Kedepan,
aku tak mau sembuh
Wednesday, March 15, 2017
Aku dan Sepi
Pada akhirnya hanya akan ada aku dan sepi
Jika kau lelah
Pergilah
Selalu kau butuhkan orang lain untuk kembali padaku
Jika kau lelah
Pergilah
Selalu kau butuhkan orang lain untuk kembali padaku
Tuesday, March 7, 2017
Aroma Bawang dan Merica
Remang bioskop sinari wajah wajah lugu
Mata berkedip ikuti alunan degub
Semakin sering
Semakin bertalu
Kusandarkan tubuh pada tubuhmu
O harum
Aroma bawang dan merica
Menggugah selera
Antara yakin dan malu
Kuhirup lagi aromamu
O selaksa candu
Tubuh kian dekat
Gravitasi kian lekat
Gairah dalam otakku makin pekat
Enyahlah kau sekat
O remang
O ragu
Leburlah jadi satu
Bertahun bertali pikiran dan imaji
Inilah saaatnya
O tubuh
Tik tok
Tik tok
Tik
Masih jua diam
Jantung jantung berontak
Menggema diantara dentum bass musik lantak
Kukecup pipi
O remang
O ragu
Lebur jadi satu
Bibir bibir bersahutan
Mencipta melodi klasik
Mari dendangkan musik
O lidah
Menari riang penuh syahdu
Degub kian bertalu
O remang
O ragu
Begini nikmat menyatu
Mata berkedip ikuti alunan degub
Semakin sering
Semakin bertalu
Kusandarkan tubuh pada tubuhmu
O harum
Aroma bawang dan merica
Menggugah selera
Antara yakin dan malu
Kuhirup lagi aromamu
O selaksa candu
Tubuh kian dekat
Gravitasi kian lekat
Gairah dalam otakku makin pekat
Enyahlah kau sekat
O remang
O ragu
Leburlah jadi satu
Bertahun bertali pikiran dan imaji
Inilah saaatnya
O tubuh
Tik tok
Tik tok
Tik
Masih jua diam
Jantung jantung berontak
Menggema diantara dentum bass musik lantak
Kukecup pipi
O remang
O ragu
Lebur jadi satu
Bibir bibir bersahutan
Mencipta melodi klasik
Mari dendangkan musik
O lidah
Menari riang penuh syahdu
Degub kian bertalu
O remang
O ragu
Begini nikmat menyatu
Monday, February 27, 2017
Konon Katanya
Di sebuah negeri antah berantah
Konon katanya, manusia sedang berlomba
Berlomba menjadi orang paling suci
Beberapa mengutip ayat
Beberapa berteriak kalap
Konon katanya, surga abadi yang dinanti
Sebagian,
Sebagian kecil dari yang banyak
Memanusiakan manusia
Mengaktualisasikan diri sendiri
Konon katanya, mereka antek duniawi
Sebagian,
Sebagian dari yang banyak
Mencaci norma
Mengutuk takdir
Konon katanya, mereka kelak terbakar panas api
Di sebuah negeri antah berantah
Konon katanya
Konon katanya, manusia sedang berlomba
Berlomba menjadi orang paling suci
Beberapa mengutip ayat
Beberapa berteriak kalap
Konon katanya, surga abadi yang dinanti
Sebagian,
Sebagian kecil dari yang banyak
Memanusiakan manusia
Mengaktualisasikan diri sendiri
Konon katanya, mereka antek duniawi
Sebagian,
Sebagian dari yang banyak
Mencaci norma
Mengutuk takdir
Konon katanya, mereka kelak terbakar panas api
Di sebuah negeri antah berantah
Konon katanya
Sunday, February 5, 2017
Bleu, je suis à toi
Dulu
Dulu sekali
Biru meneteskan air mata
Membentuk kantung
Memburamkan tajam
Kali ini
Biru mengecat langit saat kita menjamah kota tua
Menorehkan wibawa pada batik terindah di museum
Mewarnai manipulasi untuk bisa lebih mudah bersembunyi
Aku yakin aku mengenal biru
Dulu
Dulu sekali
Sejak biru masih dalam racikan peramu warna
Kali ini
Biru menyapa
Imajiku terjebak pada ritme detak jantung yang tak beraturan
Tubuhku menempel pada lekukan yang sempurna diciptakan untuk membuatku nyaman
Ternyata ini biru
Yang selama ini tak lebih kusukai dari merah
Dulu sekali
Biru meneteskan air mata
Membentuk kantung
Memburamkan tajam
Kali ini
Biru mengecat langit saat kita menjamah kota tua
Menorehkan wibawa pada batik terindah di museum
Mewarnai manipulasi untuk bisa lebih mudah bersembunyi
Aku yakin aku mengenal biru
Dulu
Dulu sekali
Sejak biru masih dalam racikan peramu warna
Kali ini
Biru menyapa
Imajiku terjebak pada ritme detak jantung yang tak beraturan
Tubuhku menempel pada lekukan yang sempurna diciptakan untuk membuatku nyaman
Ternyata ini biru
Yang selama ini tak lebih kusukai dari merah
Subscribe to:
Posts (Atom)